Sebagai "Wong Yojo Aseli" dengan sedikit narsis namun tetap obyektif, kali ini saya akan membahas masalah investasi properti di Yogyakarta. Jogja memang Istimewa, mungkin Anda pernah dengar atau tahu sendiri kalau tanah di Jogja harganya relatif mahal di bandingkan daerah lain, bahkan ada yang bilang kenaikan harga tanah di Jogja “tidak wajar”.
Kenapa bisa begitu ?
Jika Anda bertanya pada orang yang pernah tinggal di Jogja semasa kecil, sekolah, kuliah, kerja di Jogja, hampir 89% menyatakan suatu ketika ingin kembali untuk bernostalgia di Jogja, atau mengisi masa tua dengan tinggal di Jogja.
Atmosfer multiculture yang unik, sehingga sudah tidak ada lagi perbedaan perasaan sebagai penduduk pribumi ataupun pendatang. Itu sebabnya pendatang yang berasal dari suku apapun begitu betah di sana.
Benar-benar kota pelajar, tidak terhitung banyaknya sekolah, akademi, dan kampus, dari yang kampusnya hanya ruko, sampai PTN dan PTS yang bergengsi. Masih banyak orang tua yang ingin anaknya nanti bisa bersekolah di sana.
Biaya hidup di Jogja relatif sangat murah.
Apa pengaruhnya terhadap properti / tanah di Jogja ?
Dengan begitu banyaknya permintaan dan terbatasnya supply, nilai tanah dan bangunan naik sangat cepat. Secara rata-rata harga tanah bisa naik 20% per tahun (lebih besar dari bunga bank dan inflasi). Itu baru angka secara rata-rata, belum kalau ada faktor lain yang mengenerate nilai tanah di suatu tempat, misal ada Rumah Sakit baru, ada Kampus Baru, ada SPBU baru, dll. Wah, … kenaikan nilainya sama sekali tidak bias dibayangkan.
ΓΌ Harga properti / rumah, juga setali tiga uang. Sekitar 3-4 tahun yang lalu, masih ada Rumah Type 45 yang dijual di kisaran 150-200jt. Sekarang, jangan harap bisa dapat Type 45 dengan harga di bawah 225 juta. Kecuali dengan lokasi yang agak jauh dari kota. Beberapa tahun yang lalu, harga properti termahal di Jogja, mungkin kisaran 1-2 M, itupun lokasi di tengah kota (Jogja Regency- deket Amplaz sekarang). Saat ini, rekor harga tertinggi masih dipegang Casa Grande (ring road utara UPN) dan Bale Hinggil (Jl, Kaliurang) dengan Harga 3-5 M. Taman Palagan Asri 3 (Jl. Palagan Tentara Pelajar km.8), dengan lokasi yang jauh, mungkin masih bisa dapat harga700-800jt-an, ternyata Harga Rumah termurah di sana adalah 1,05 M. Itupun sudah habis. Yang tersedia tinggal yang harga 1,25 M ke atas.
Hasil survey, 70% pembeli properti di Jogja adalah pembeli dari luar.
Atmosfer multiculture yang unik, sehingga sudah tidak ada lagi perbedaan perasaan sebagai penduduk pribumi ataupun pendatang. Itu sebabnya pendatang yang berasal dari suku apapun begitu betah di sana.
Benar-benar kota pelajar, tidak terhitung banyaknya sekolah, akademi, dan kampus, dari yang kampusnya hanya ruko, sampai PTN dan PTS yang bergengsi. Masih banyak orang tua yang ingin anaknya nanti bisa bersekolah di sana.
Biaya hidup di Jogja relatif sangat murah.
Apa pengaruhnya terhadap properti / tanah di Jogja ?
Dengan begitu banyaknya permintaan dan terbatasnya supply, nilai tanah dan bangunan naik sangat cepat. Secara rata-rata harga tanah bisa naik 20% per tahun (lebih besar dari bunga bank dan inflasi). Itu baru angka secara rata-rata, belum kalau ada faktor lain yang mengenerate nilai tanah di suatu tempat, misal ada Rumah Sakit baru, ada Kampus Baru, ada SPBU baru, dll. Wah, … kenaikan nilainya sama sekali tidak bias dibayangkan.
ΓΌ Harga properti / rumah, juga setali tiga uang. Sekitar 3-4 tahun yang lalu, masih ada Rumah Type 45 yang dijual di kisaran 150-200jt. Sekarang, jangan harap bisa dapat Type 45 dengan harga di bawah 225 juta. Kecuali dengan lokasi yang agak jauh dari kota. Beberapa tahun yang lalu, harga properti termahal di Jogja, mungkin kisaran 1-2 M, itupun lokasi di tengah kota (Jogja Regency- deket Amplaz sekarang). Saat ini, rekor harga tertinggi masih dipegang Casa Grande (ring road utara UPN) dan Bale Hinggil (Jl, Kaliurang) dengan Harga 3-5 M. Taman Palagan Asri 3 (Jl. Palagan Tentara Pelajar km.8), dengan lokasi yang jauh, mungkin masih bisa dapat harga700-800jt-an, ternyata Harga Rumah termurah di sana adalah 1,05 M. Itupun sudah habis. Yang tersedia tinggal yang harga 1,25 M ke atas.
Hasil survey, 70% pembeli properti di Jogja adalah pembeli dari luar.
No comments:
Post a Comment