Entah suda berapa kali anda melakukan percakapan seperti di atas. Dari satu warung ke warung, kok semuanya kosong.
Akhir - akhir ini memang terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg. Ini di tempat tinggal saya, wilayah Kecamatan Depok Sleman dan sekitarnya. Untuk daerah lain saya tidak tahu, tapi kabarnya susah juga cari elpiji 3kg.
Stok di rumah hampir habis, mau beli isi ulang gas elpiji 3 kg tidak ada. Mau masak pakai kayu, cari di mana? Sekitar tempat tinggal sudah jadi hutan gedung dan permukiman semua.
Mengapa terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kg? Ada beberapa kemungkinan penyebab:
- Ada yang nimbun, biar kalau sudah langka, harga naik, baru dijual agar dapat untung berlimpah. Sialan nih orang..
- Stok dibatasi. Memang dari Pertaminanya ada pengurangan jatah untuk area tertentu, sehinga terjadi kelangkaan. Mengapa dikurangi jatahnya? Mana saya tahu.. Tapi untuk kemungkinan ke dua ini kayaknya enggak deh.. Soalnya sudah dijelaskan dari pihak Pertamina di surat kabar, bahwa tidak ada pengurangan jatah gas elpiji .
- Permintaan meningkat. Ini yang paling logis dan mungkin. Tahun ini musim hujan tanpa henti. Akibatnya kayu bakar kering jadi langka. Lalu banyak orang yang tadinya pakai kayu bakar beralih ke gas elpiji 3 kg. Lalu kenapa gas elpiji 3 kg ini laris banget? Kan ada yang 12 kg juga. Bagaimana tidak laris, gas elpiji 3 kg kan gas subsidi pemerintah untuk warga tidak mampu. Jadi harganya miring lah. Coba bandingkan, harga elpiji 3kg 16 ribuan, sedangkan yang 12 kg 130 ribu. Jadi kalau dibandingkan, yang 3kg harga per kg nya 5rb-an sedangkan yang 12kg harga per kg nya 10 ribuan. Gimana gak laris, bedanya dua kali lipat. Maka jangan heran , banyak warga masyarakat yang sebenarnya menengah ke atas, tidak malu untuk memiskinkan diri membeli gas bersubsidi 3 kg. Akibatnya? gas elpiji 3 kg jadi langka, bahkan untuk warga tidak mampu.
Lalu, mau masak pakai apa?
Ya gimana lagi, kita mau tidak mau jadi beli gas yang 12 kg, atau yang 5 kg. Tapi kan tidak punya tabung 12 kg?
Cara Menukar Tabung Gas Elpiji 3kg , 5 kg, 12 kg (Harian Tribun Jogja 22 Oktober 2016)
- Paket A : 2 tabung elpiji kosong kemasan 3kg mendapat tabung elpiji kemasan 5,5kg isi, dengan menambah Rp 38.000,00 plus harga isi ulang .
- Paket B : 1 tabung 12 kg ditukar 1 gas kemasan 12 kg (isi) gratis, namun hanya membeli refill.
- Paket C : 1 tabung kosong 3 kg ditukar dengan 1 elpiji 5,5 kg (isi) biayanya Rp 147.000,00 ditambah refill gas.
- Paket D : Pembelian perdana tabung 5,5kg seharga Rp 260.000,00 ditambah harga refill.
Untuk semua paket penukaran itu, silahkan menghubungi outlet Pertamina seperti , SPBU, pangkalan gas, atau agen gas terdekat.
No comments:
Post a Comment