Friday, December 28, 2012
Friday, December 14, 2012
PROSES AMAN JUAL BELI RUMAH
Bagi anda yang belum pernah melakukan transaksi jual beli rumah, ataupun anda yang sedang merencanakan pebelian rumah baru, silahkan baca artikel yang saya ambil dari web untuk menambah wawasan atau sekedar memberikan gambaran.
Berikut adalah proses jual beli rumah..
- Calon Pembeli meminta foto copy SHM, IMB, PBB, bukti pembayaran listrik /air/telpon kepada penjual (setelah memberikan DP), besaran DP tergantung deal dengan penjual. Berikan catatan pada kwitansi DP agar jika surat bermasalah, DP harus dikembalikan oleh pihak penjual, penjual tanda tangan di kwitansi.
- Siapkan foto copy KK, KTP, NPWP pembeli.
- Bawa semua dokumen ke notaris PPAT di wilayah rumah yang akan dibeli.
- Serahkan dokumen ke pihak notaris beserta no telpon dan nama penjual, staff notaris akan memberikan rincian biaya notaris, balik nama, pajak penjual (dibayar penjual) dan pembeli, jika biaya-biaya tersebut disetujui oleh pembeli, maka notaris akan meminta dokumen-dukumen SHM asli kepada penjual untuk di lakukan checking ke BPN.
- Setelah proses checking ke BPN selesai (1 mingguan atau lebih) dan dinyatakan tercatat dan tidak masalah, selanjutnya notaris akan membuat janji pertemuan untuk melaksanakan akad jual beli antara penjual dan pembeli.
- Pada hari yang sudah di tentukan, dan semua pihak hadir, maka akan dibacakan dokumen jual beli oleh notaris, jika sudah ok, penjual dan pembeli akan melakukan tanda tangan di dokumen yang di serahkan notaris.
- Selanjutnya, pembeli pada hari itu juga melakukan pembayaran kepada penjual atas rumah yang dibeli, dan pelunasan biaya notaris sekaligus pajak pembeli yang biasa di titipkan ke notaris untuk disetor.
- Dengan demikian transaksi jual beli telah selesai, pihak penjual menyerahkan kunci rumah, rekening 3 bulan atau lebih tagihan listrik, air, telpon.
- Pembeli tinggal menunggu sertifikat SHM yg sedang proses balik nama, dan akta jual beli dari notaris. (Bisa lebih dari 3 bulan)
Catatan Tambahan :
Pajak-pajak (BPHTB dan PPh) harus dibayar terlebih dahulu sebelum pelaksanaan penandatanganan akta jual beli dihadapan PPAT yang bersangkutan dan juga PBB harus dicek untuk waktu 10 tahun terakhir apakah sudah dilunasi seluruhnya.
sumber: donny jazz
Thursday, December 13, 2012
Cara Mengurus IMB (Ijin Mendirikan Bangunan)
Kali ini kami akan membahas masalah pengurusan IMB. IMB cukup penting dalam pendirian bangunan. pengalaman saya mengurus IMB kesimpulanya adalah MUDAH!!! Yuk kita urus IMB,...Mengurus IMB bukanlah hal yang merepotkan. Pengurusan IMB biasanya diidentikkan dengan ruwetnya birokrasi dan pungutan liar dari oknum pemerintah. Hal ini tergantung pada peraturan daerah masing-masing kota yang berbeda-beda baik dalam kelengkapan berkas yang harus dikumpulkan atau lama proses keluar IMB. Sebagai contoh di Provinsi Yogyakarta, ketentuan prosedur pembuatan IMB tiap kabupaten yang berbeda-beda dalam lama proses keluar IMB (Sleman: minimal 2 bulan, Kota Yogyakarta: maksimal 2 minggu, Bantul: maksimal 10 hari, jika kelengkapan berkas tidak ada masalah). Berikut contoh tata cara pengurusan IMB di Kabupaten Sleman Yogyakarta:
I. Mengisi blangko Permohonan Surat Keterangan Tata Bangunan dan Lingkungan (SKTBL), disertai lampiran persyaratan sebagai berikut:
- Fotocopy sertifikat tanah
- Fotocopy KTP pemilik
- Bukti hubungan pemilik tanah dan bangunan (jika pemilik tanah dan bangunan berbeda)
- Surat tugas/kuasa (bermaterai Rp 6.000,-)*
- Fotocopy KTP pemegang surat tugas/kuasa*
- Gambar site plan (rencana tampak bangunan) dengan skala minimal 1:250
- Denah lokasi
* Jika pengurusan dilakukan bukan oleh pemilik tanah
- Masing-masing rangkap 3
II. Mengisi blangko Permohonan Izin Mendirikan Bangunan, disertai lampiran persyaratan sebagai berikut:
- Fotocopy KTP pemilik bangunan
- Surat pernyataan sanggup membuat SPAH (Sumur Peresapan Air Hujan)
- Bukti hubungan pemilik tanah dan pemilik bangunan (kerjasama/sewa/perikatan jual beli yang diketahui notaris)
- Fotocopy surat bukti kepemilikan tanah dengan status tanah pekarangan
- Gambar situasi dengan skala 1:500 atau 1:1000
- Gambar denah, rencana pondasi, rencana atap, rencana sanitasi, tampak muka, tampak samping, tampak belakang, potongan melintang, potongan memanjang, dengan skala 1:200, 1: 100: 1:50, 1:20 atau 1:10
- Hasil penyidikan tanah dari laboratorium (untuk bangunan bertingkat 3 atau lebih) yang disahkan oleh pejabat dan atau instansi yang berwenang
- Perhitungan dan gambar konstruksi beton yang ditandatangani penanggungjawab konstruksi (untuk bangunan bertingkat 2 atau lebih)
- Perhitungan dan gambar konstruksi baja yang ditandatangani penanggungjawab konstruksi (apabila menggunakan rangka baja)
- Surat kuasa dan fotocopy KTP penerima kuasa (jika diurus orang lain)
- Dokumen lingkungan (bagi yang wajib SKTBL)
- Site plan yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang
- SKTBL yang telah disahkan.
- Masing-masing rangkap 3
Sumber: Formulir Permohonan SKTBL dan IMB Kabupaten Sleman - Avana Jogja
Tuesday, December 11, 2012
6 Trik Beli Rumah Tanpa Uang Muka
Apakah mungkin Anda membeli properti tanpa uang muka? Jawabnya adalah mungkin. Bahkan, tanpa mengeluarkan uang Anda bisa memiliki properti yang diinginkan. Hermawan Wijaya dalam bukunya memaparkan enam tips membeli properti tanpa harus mengeluarkan uang muka. Simak ulasannya berikut ini:
1. Manfaatkan tawaran developer
Pernah melihat iklan di billboard atau surat kabar yang menawarkan rumah tanpa uang muka, dengan sekian kali cicilan, dan siap huni? Manfaatkan saja penawaran tersebut. Dalam pelayanan ini, sebenarnya developer telah bekerjasama dengan pihak bank untuk menjual properti tanpa uang muka.
Kok bisa?
Jelas bisa, karena sebetulnya developer telah mempunyai tabungan yang ditahan sebesar uang muka konsumen. Uang muka tersebut ditanggung sampai properti selesai serah terima.
2. Manfaatkan perang diskon
Perang diskon antar developer dapat Anda manfaatkan untuk pengajuan kredit ke bank. Mainkan saja diskon yang diberikan, seolah-olah sebagai uang muka yang Anda bayarkan.
Namun, ada baiknya Anda terlebih dulu berkoordinasi dengan developer. Misalnya, rumah tipe 36 harganya Rp 120 juta dengan diskon 10 persen. Harga sebenarnya Rp 108 juta. Maka, saat pengajuan KPR ke bank, Anda bisa mengatakan rumah tipe 36 memang Rp 120 juta.
3. Mark up harga
Harga properti seperti yang Anda ketahui berlainan, meski dalam satu kawasan. Celah ini dapat dimanfaatkan dengan menaikkan harga sedikit lebih tinggi sesuai nilai uang muka.
Pun, Anda harus berkoordinasi lebih dulu dengan developer sebelum transaksi. Contohnya, harga rumah tipe 36 adalah Rp 100 juta. Anda bisa melakukan mark up sampai Rp 110 juta, apabila uang muka syarat bank 10 persen. Jadi, Anda seolah-olah membayar Rp 10 juta untuk mendapatkan KPR sebesar Rp 100 juta.
4. Flip transaction
Syarat mutlak terjun di bisnis properti adalah menguasai wilayah 80 kilometer persegi dari tempat yang ditinggali. Keuntungan dari penguasaan wilayah ialah mendapatkan informasi lebih cepat dan jelas. Maka, saat mengetahui sebuah properti dijual dengan harga di bawah pasar, Anda bisa membalikkan transaksi (flip transaction).
Caranya, Anda membeli, menangguhkan pembayaran, lalu dijual kembali. Agar penjual menyetujui penangguhan, maka Anda bisa menaikkan harga rumah dengan syarat pembayaran di belakang.
5. Berbagi komisi dengan pemilik
Seperti langkah pembalikan transaksi, cara ini tinggal berkata jujur kepada pemilik properti, bahwa "jualannya" akan dijual kembali dengan harga lebih tinggi. Setelah meyakinkan penjual, Anda wajib mencari pembeli.
Selanjutnya, jika sudah dapat pembeli, antar si pembeli melihat kondisi properti. Samakan harga jual antara Anda dan si pemilik properti, agar jawabannya sama ketika si pembeli menanyakan harga.
6. Menggunakan pendapatan sewa
Seperti cara sebelumnya, lakukan kesepakatan dengan pemilik properti rumah. Misalnya, bahwa pembayaran akan dilunasi dalam jangka waktu tertentu. Setelah sepakat, segera buat iklan berisi penyewaan rumah dengan Anda sebagai pemiliknya.
Untuk mendapatkan hasil dari pembayaran, berikan penawaran kepada si penyewa berupa hadiah-hadiah apabila ia bersedia membayar sewa satu tahun di muka. Kemudian, uang dari penyewa ini yang digunakan sebagai uang muka pembayaran rumah.
Tertarik??? Semoga Bermanfaat!!!
Sumber: Kompas
Friday, December 7, 2012
Tips Membangun Rumah Hemat
Apakah Anda sudah siap membangun hunian nyaman untuk keluarga Anda? Sebelum memulai pekerjaan membangun rumah tinggal Anda, ada baiknya jika Anda memastikan type rumah tinggal seperti apa yang akan Anda bangun, sehingga lebih mudah dalam menentukan anggaran biaya pembangunan. Jangan sampai nantinya bangunan rumah tinggal Anda terbengkalai hanya karena anggaran biaya pembangunan yang disiapkan tidak mencukupi. Penghematan dalam material dan upah kerja penting untuk diperhatikan, agar tidak ada yang sia-sia, semuanya efesien dan efektif. Hemat yang dimaksudkan bukan berarti mengurangi standar dan kualitas, namun bagaimana caranya Anda hanya mengeluarkan biaya untuk sesuatu yang benar-benar diperlukan. Ada baiknya jika Anda meluangkan waktu membaca artikel kami Bangun Rumah Indah Berkualitas dengan Biaya Murah
. Perhatikan pula perihal struktur. Karena struktur memiliki pengaruh signifikan terhadap anggaran biaya pembangunan rumah. Terkadang, pembuatan struktur memakan 40 - 50 persen dari total biaya. Untuk menyiasati biaya mahal ini agar bisa menjadi lebih hemat, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
. Perhatikan pula perihal struktur. Karena struktur memiliki pengaruh signifikan terhadap anggaran biaya pembangunan rumah. Terkadang, pembuatan struktur memakan 40 - 50 persen dari total biaya. Untuk menyiasati biaya mahal ini agar bisa menjadi lebih hemat, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan :
1. Ukuran rumah
Pastikan ukuran rumah Anda merupakan angka genap atau kelipatan angka panjang bahan material. Untuk baja, ukurannya 3 meter, 6 meter, 9 meter adalah angka ideal. Untuk beton, kelipatan 4 meter merupakan angka yang efektif
2. Bentuk rumahBentuk denah kotak atau persegi panjang yang jauh lebih murah dan efisien ketimbang segitiga atau bentuk bersudut lainnya. Dari sisi material bangunan, bentuk melengkung biasanya menyisakan bahan material cukup banyak.
3. Lahan rumah
Lokasi juga mempengaruhi besar biaya struktur dan konstruksi. Memilih lahan dengan kemiringan yang cukup curam akan menambah biaya perataan rumah.
4. Kondisi cuaca dan iklim
Perhatikan pula bentuk struktur dan kosntruksi rumah tradisional setempat. Biasanya rumah vernakular sudah mengalami proses trial and error sehingga diperoleh desain yang paling sesuai dengan kondisi alam. Anda juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk membangun rumah, agar bisa lebih hemat dalam material dan biaya
Lokasi juga mempengaruhi besar biaya struktur dan konstruksi. Memilih lahan dengan kemiringan yang cukup curam akan menambah biaya perataan rumah.
4. Kondisi cuaca dan iklim
Perhatikan pula bentuk struktur dan kosntruksi rumah tradisional setempat. Biasanya rumah vernakular sudah mengalami proses trial and error sehingga diperoleh desain yang paling sesuai dengan kondisi alam. Anda juga harus tahu kapan waktu yang tepat untuk membangun rumah, agar bisa lebih hemat dalam material dan biaya
5. Sumber daya manusia
Jika Anda ingin membangun rumah murah, carilah tukang atau mandor handal. Terlebih bila Anda tak memiliki banyak waktu untuk mengawasi pembangunan. Mungkin upah mereka sedikit lebih mahal, namun biaya pembangunan jadi tidak membengkak
6. Gunakan material lokalCara lain untuk mengurangi biaya pembangunan rumah adalah dengan menggunakan bahan bangunan sederhana namun bermutu. Beberapa material alternatif lokal dapat dipakai, selain menghemat energi juga tersedia banyak di sekitar hunian tempat tinggal. Contoh material lokal seperti bambu, batu bata, kayu, dan kayu kelapa.
7. Material alternatifSelain material bangunan pada umumnya, sekarang ini ditemukan teknologi bahan alternatif yang lebih efektif. Material tersebut seperti semen mortar, beton aerasi, kertas, styrofoam (EPS Sandwich Panel), Fiber Semen, dan kotainer. Beberapa pilihan material akan menghemat pengeluaran Anda dan berpengaruh untuk jangka panjang.
Jika Anda ingin membangun rumah murah, carilah tukang atau mandor handal. Terlebih bila Anda tak memiliki banyak waktu untuk mengawasi pembangunan. Mungkin upah mereka sedikit lebih mahal, namun biaya pembangunan jadi tidak membengkak
6. Gunakan material lokalCara lain untuk mengurangi biaya pembangunan rumah adalah dengan menggunakan bahan bangunan sederhana namun bermutu. Beberapa material alternatif lokal dapat dipakai, selain menghemat energi juga tersedia banyak di sekitar hunian tempat tinggal. Contoh material lokal seperti bambu, batu bata, kayu, dan kayu kelapa.
7. Material alternatifSelain material bangunan pada umumnya, sekarang ini ditemukan teknologi bahan alternatif yang lebih efektif. Material tersebut seperti semen mortar, beton aerasi, kertas, styrofoam (EPS Sandwich Panel), Fiber Semen, dan kotainer. Beberapa pilihan material akan menghemat pengeluaran Anda dan berpengaruh untuk jangka panjang.
Oh ya, ingat sebelum membangun rumah tinggal terlebih dahulu Anda harus mendapatkan izin dari pemerintah setempat. Pelajari prosedur mendapatkan (klik) “Izin Mendirikan Bangunan”. Sumber: Developer dan Kontraktor
Subscribe to:
Posts (Atom)